Pondasi tiang pancang telah menjadi pilihan populer dalam konstruksi bangunan, khususnya untuk proyek yang dibangun di atas tanah kurang stabil, rentan terhadap pergerakan tanah & di wilayah rawan gempa bumi. Tentu saja hadirnya tiang pancang bisa menjaga bangunan tersebut dari berbagai efek merugikan dari gempa bumi. Dalam situasi seperti ini, pondasi tiang pancang berfungsi untuk mentransfer beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih keras di kedalaman tertentu, sehingga bangunan memiliki stabilitas tinggi. Alhasil, bangunan yang memiliki pondasi tiang pancang terhindar dari potensi retak & runtuh. Pondasi tiang pancang punya beragam

Tahapan pemancangan merupakan proses yang begitu kompleks, perlu ketahui berbagai tahapannya dulu agar hasil pemancangan nanti berjalan lancar. Dibutuhkan perencanaan matang di segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan yang berpotensi merugikan bahkan membahayakan. Tim supervisi sangat diwajibkan untuk stand-by di lokasi pengerjaan untuk mengawasi & mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan sewaktu pemancangan. Ini dilakukan karena proses pemancangan adalah tindakan yang sangat krusial & memiliki efek fatal bila tidak dikerjakan dengan spesifikasi teknis yang sesuai. Selain tim supervisi, ada baiknya Anda mengenali tahapan secara umum saat proses pemancangan. Sebelum memulai

Di Indonesia, terdapat ada 3 jenis tiang pancang yang sering digunakan untuk kebutuhan proyek. Tiang pancang beton, tiang pancang kayu & tiang pancang baja menjadi primadona dalam hal pondasi. Namun, tiang pancang kayu memiliki kekurangan yang perlu Anda waspadai dibanding jenis tiang pancang lainnya. Pemakaian tiang pancang kayu adalah cara tertua dalam penggunaan tiang pancang sebagai pondasi. Jenis tiang pancang ini seringkali ditemukan pada rumah-rumah adat. Bobot yang cenderung ringan membuat tiang pancang kayu digemari. Tapi seperti yang Anda sudah baca di atas, terdapat alasan mengapa tiang pancang kayu kurang

Dalam proyek konstruksi, tiang pancang sangat penting sebagai pondasi suatu bangunan agar tetap berdiri kokoh. Tiang pancang beton sangat direkomendasikan dibandingkan material lainnya & terdapat beragam jenis tiang pancang beton untuk mendukung proyek Anda. Guna mengoptimalkan alokasi dana, tentunya pemilihan jenis tiang pancang beton perlu diperhatikan sehingga tepat dengan kebutuhan konstruksi Anda. Terdapat 3 jenis tiang pancang beton yang seringkali digunakan: Jenis tiang pancang beton ini wujud fisiknya melintang berbentuk segitiga. Triangular Piles direkomendasikan untuk memberi efisiensi struktur & kemudahan penetrasi ke dalam tanah. Bentuk segitiga ini dinilai lebih efektif

Pada proyek di perkotaan atau pemukiman yang tergolong padat penduduk, tentu efek pemasangan tiang pancang akan mengganggu masyarakat sekitar jika menggunakan sistem hydraulic hammer. Karena keluhan ini, akhirnya seiring perkembangan teknologi terciptalah inovasi yang disebut “Hydraulic Jacking Injection” Jika memasang tiang pancang tanpa adanya Hydraulic Jacking Injection, masyarakat akan merasa resah karena menimbulkan suara & getaran yang pastinya mengganggu aktivitas harian mereka. Hydraulic Jacking Injection hadir untuk mengatasi hal tersebut & PT. ANUGERAH PILE MANUNGGAL menerapkan teknologi ini pada proses pemancangan. Mari kenali lebih dalam tentang terobosan teknologi tiang pancang