Tahapan pemancangan merupakan proses yang begitu kompleks, perlu ketahui berbagai tahapannya dulu agar hasil pemancangan nanti berjalan lancar. Dibutuhkan perencanaan matang di segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan yang berpotensi merugikan bahkan membahayakan.
Tim supervisi sangat diwajibkan untuk stand-by di lokasi pengerjaan untuk mengawasi & mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan sewaktu pemancangan. Ini dilakukan karena proses pemancangan adalah tindakan yang sangat krusial & memiliki efek fatal bila tidak dikerjakan dengan spesifikasi teknis yang sesuai. Selain tim supervisi, ada baiknya Anda mengenali tahapan secara umum saat proses pemancangan.
- Survey & Analisa Tanah
Sebelum memulai pemancangan, langkah pertama adalah melakukan survey & analisis tanah. Dalam tahap ini, tim proyek akan menilai karakteristik tanah untuk menentukan kedalaman & jenis tiang pancang yang sesuai. Survey ini penting untuk mengetahui tingkat kekuatan & daya dukung tanah sehingga pemancangan bisa dilakukan dengan metode yang tepat.
- Pemilihan Jenis Tiang Pancang
Berdasarkan hasil survey tanah yang sudah dilakukan, bisa dilanjutkan untuk pemilihan jenis tiang pancang. Beberapa jenis tiang pancang yang umum digunakan di Indonesia adalah:
- Tiang Pancang Beton Pracetak (Precast Concrete Piles): Cocok untuk beban berat & tahan terhadap tekanan.
- Tiang Pancang Baja (Steel Piles): Umumnya digunakan untuk proyek-proyek berat dengan tanah yang keras.
- Tiang Pancang Kayu (Timber Piles): Biasanya dipakai untuk proyek ringan atau kondisi tanah basah.
- Pemilihan Alat Pemancangan
Setelah jenis tiang pancang ditentukan, langkah berikutnya adalah pemilihan alat pemancangan untuk lokasi proyek. Beberapa alat yang sering digunakan dalam proses pemancangan adalah:
- Drop Hammer: Menggunakan berat besi untuk menumbuk tiang pancang hingga masuk ke dalam tanah.
- Hydraulic Hammer: Menggunakan tekanan hidrolik untuk memancangkan tiang.
- Vibratory Hammer: Menggunakan getaran untuk memasukkan tiang pancang, terutama cocok untuk tanah yang relatif berpasir.
- Penentuan Titik Pemancangan
Setelah alat berada di lokasi, tim akan menentukan titik-titik pemancangan berdasarkan perencanaan yang telah disepakati. Penentuan titik ini sangat penting agar beban bangunan tersebar merata & tidak terjadi pergeseran struktur.
- Proses Pemancangan
Proses pemancangan dimulai dengan memasang tiang pancang pada titik yang sudah ditentukan. Setiap tiang dipancangkan secara bertahap hingga mencapai kedalaman yang direncanakan. Dalam proses ini terdapat 2 teknik yang umum digunakan, seperti:
- Pemancangan Dinamis: Menggunakan hammer atau pemukul untuk menumbuk tiang hingga ke kedalaman yang dibutuhkan.
- Pemancangan Statis: Menggunakan tekanan hidrolik untuk menekan tiang ke dalam tanah tanpa adanya pukulan.
Pemancangan adalah proses penting dalam proyek pembangunan untuk memastikan pondasi sudah cukup kuat & stabil. Dengan mengetahui tahapan pemancangan yang benar, tiang pancang dapat memberikan daya topang yang kokoh bagi bangunan.
Untuk memberi daya tahan yang maksimal, PT. ANUGERAH PILE MANUNGGAL menyediakan tiang pancang bermaterial beton dengan berbagai spesifikasi ukuran sehingga cocok digunakan untuk berbagai jenis proyek bangunan. Kami juga melayani pemancangan dengan metode Hydraulic Jacking Injection yang ramah lingkungan dalam artian tidak terdengar bising & tidak mengganggu masyarakat sekitar proyek.